Hal ini disampaikan manajemen Pertamina dalam rilisnya, Selasa (8/2). PT Geodipa Energi didirikan pada 23 Mei 2002 oleh Pertamina dan PLN melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang Pendirian Perusahaan Patungan di Bidang Panas Bumi (Perjanjian Kerjasama) dan Joint Development Agreement tentang Rencana Pengembangannya tahun 2002. Perusahaan ini didirikan untuk mengelola aset lapangan panas bumi di Dieng dan Patuha. Komposisi kepemilikan saham di GDE adalah 67% Pertamina dan 33% PLN atau senilai Rp443.525.600.000 ekuivalen US$44.325.560 Pertamina dan Rp218.475.570.000 ekuivalen US$21.847.557 PLN.
Melalui hibah saham bersebut, Pertamina menyerahkan seluruh sahamnya di PT Geodipa Energi sehingga tidak lagi memiliki saham di perusahaan tersebut.
Hibah saham Geodipa ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Panas bumi merupakan energi terbarukan yang akan menjadi potensi besar bagi ketahanan energi nasional di masa mendatang.
Kehadiran PT Geodipa Energi sebagai BUMN nanti, diharapkan tidak hanya akan menjadi kompetitor yang baik bagi perusahaan geothermal lain seperti PT PGE (Anak Perusahaan Pertamina).
http://www.kabarbisnis.com/energi/2817973-Pertamina_hibahkan_saham_Geodipa_Energi_.html
0 komentar:
Posting Komentar