Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati Menerima Kunjungan US-ASEAN Bussiness Council di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 17/02/2011
www.depkeu.go.id
jakarta, 17/02/2011 MoF (Fiscal) News - Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Bussiness Council saat melakulan lawatan ke Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta pada kamis (17/02).
Pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas kerja sama komprehensif antara Amerika Serikat (AS)-Indonesia ke depan, sekaligus membahas peranan Indonesia dalam Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) selama keketuannya pada 2011. Dalam sambutannya, Anny menjelaskan bahwa kerja sama AS-Indonesia secara legal digalakkan sejak kedatangan Presiden AS Barack Obama pada November 2010. "Salah satu kerja sama yang ingin kita tingkatkan adalah di bidang pendidikan, di mana kesempatan pelajar Indonesia untuk belajar di Amerika diperbanyak," papar Anny.
Menurut Anny, Dunia secara global juga menuntut Indonesia untuk lebih berperan decisive dan koordinatif, bukan hanya sekedar sebagai peserta dalam lingkup perekonomian global.(as)
jakarta, 17/02/2011 MoF (Fiscal) News - Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Bussiness Council saat melakulan lawatan ke Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta pada kamis (17/02).
Pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas kerja sama komprehensif antara Amerika Serikat (AS)-Indonesia ke depan, sekaligus membahas peranan Indonesia dalam Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) selama keketuannya pada 2011. Dalam sambutannya, Anny menjelaskan bahwa kerja sama AS-Indonesia secara legal digalakkan sejak kedatangan Presiden AS Barack Obama pada November 2010. "Salah satu kerja sama yang ingin kita tingkatkan adalah di bidang pendidikan, di mana kesempatan pelajar Indonesia untuk belajar di Amerika diperbanyak," papar Anny.
Menurut Anny, Dunia secara global juga menuntut Indonesia untuk lebih berperan decisive dan koordinatif, bukan hanya sekedar sebagai peserta dalam lingkup perekonomian global.(as)
0 komentar:
Posting Komentar