Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Mesir tidak terlalu berpengaruh terhadap Indonesia. “Itu lebih banyak ke situasi di Mesir sendiri,” ujar Menkeu saat ditemui usai Rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Gedung A.A Maramis Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin (31/01).
Menkeu mengatakan dalam hubungannya dengan Indonesia, juga belum ada pengaruhnya. “Tetapi dalam hubungan dengan Indonesia kita tidak melihat terlalu ada pengaruh,” jelas Menkeu. Menurutnya, gejolak di Mesir dengan pemerintahan yang dipimpin pejabat tertingginya selama 30 tahun tersebut, mirip dengan kejadian di Indonesia pada 1998 lalu. Tetapi, Indonesia sudah 10 tahun berusaha untuk melakukan reformasi. “Dan kita mengharapkan tidak ada kekerasan disana (Mesir),” ungkap Menkeu.
Menanggapi indeks yang sempat turun, Menkeu memandang hal tersebut bukan karena konflik di Mesir. “Kalau seandainya kita melihat di tahun 2010 itu bisa meningkat 46%, kalau seandainya itu ada koreksi agak menurun, itu wajar. Karena yang 46% ini sampai Desember, kan indeksnya naik tinggi. Kalau sekarang turun, itu wajar,” urai Menkeu. Sementara itu, jika sewaktu-waktu ada perubahan Surat Utang Negara, pemerintah telah menyatakan kesiapannya. “ Jadi artinya kita yakin itu sifatnya hanya temporer dan kita serahkan kepada Bank Indonesia. BI yang akan menentukan tingkat bunga. Kita yakin kalau semuanya tetap itu koreksinya akan lebih baik,” pungkasnya. (sel)
www.depkeu.go.id
www.depkeu.go.id
0 komentar:
Posting Komentar