Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Bagi pengguna Internet Explorer :
1.Klik menu Tools – Internet Option,
2.klik tab General. Pada opsi “Temperory Internet files“,
3.klik Settings lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.
Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar,.
setelah itu ubah dan tambahkan setting
- network.http.pipelining “True“
- network.http.proxy pipelining “True“
- network.http.pipelining.maxrequests antara 30–100 ( semakin besar semakin cepat ) Gue Pake 64
- network.dns.disableIPv6 “True“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.interrupt.parsing” Lalu Oke n “True“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.interval” masukkan nilai “750000“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.notify.ontimer” Lalu Oke n “True“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.backoffcount” masukkan nilai “5“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.switch.threshold” masukkan nilai “750000“
- Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “nglayout.initialpaint.delay” masukkan nilai “0“
- Refresh halaman Konfigurasi dan Restart Mozilla.
0 komentar:
Posting Komentar