1. Ulil Abshar Abdalla, Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL)
Kantornya di JL Utan Kayu Jakarta. Bingkisan paket berisi bom yang ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, meledak ketika akan dijinakkan oleh petugas.Paket Buku Bom berbungkus kertas coklat yang dikirimkan ke Sekretariat Institut Studi Arus Informasi (ISAI) di Jalan Utan Kayu Nomor 68 H, Jakarta Timur, pada pukul 1030 WIB. Paket buku berisi bom tersebut sampai di radio 68H. Buku tersebut bertuliskan “Mereka harus dibunuh karena dosa-dosanya terhadap Islam”. Pengirim paket buku bom tersebut dengan tertulis nama pengirim Sulaiman Ashar Bogor. Bingkisan itu meledak pada pukul 16.10. setelah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan mencoba menjinakkan paket bom tersebut. Akibat ledakan, tangan Kompol Dodi Rahmawan terluka bahkan hampir putus. Sebenarnya saat kiriman paket bom datang Tim Gegana sudah dikontak. Tetapi karena sampai 11/2 jam belum datang beberapa petugas polisi berusaha menjinakkannya. Dgan panduan lewat telepon petugas lainnya Kompol Dody berusaha menjinakkan sendiri tanpa menunggu tim Gegana. Lewat petunjuk tersebut petugas tersebut berusahan menjinakkan bom yang berada dalam pakut buku tersebut dengan menyiram air dan membukanya. Petugas trsbut membuka paket buku tersebut dengan menyobek & mengutak-utik dengan pisau. Tetapi beberapa saat kemudian meledak dan melukai tangan Dody, seorang petugas satpam dan seorang petugas Office Boy yang terkena serpihan bom tersebut. Tangan kompol Dody akhirnya harus diamputasi pergelangan tangannya karena sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
2. Gorries Mere adalah Mantan Kadensus 88 yang kini menjabat Kepala BNN di kantor BNN Cawang Jakarta beberapa jam kemudian . Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengungkapkan bom Utan Kayu dan bom Badan Narkotika Nasional berasal dari pengirim yang sama. Alamat pengirimnya sama. Bentuk paketnya sama bentuk buku dan dikirim melalui kurir.
3. Japto Soelistyo Soerjosoemarno adalah Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila juga menerima paket bom dalam buku di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. menjelang tengah malam, Penemuan bom buku di rumah Yapto diketahui setelah dia melaporkan peristiwa kiriman paket bom itu, pukul 21.00 WIB , Selasa (15/3) malam ke Polda Metro Jaya.
4. Ahmad Dhani, Paket bom tersebut dikirimkan ke kantor Republik Cinta Management (RCM), yang dipimpin Dhani pada Selasa 15 Maret 2011 kemarin. Setelah selama 2 malam, paket bom buku akhirnya dibuka. Ternyata bukunya lengket dan menimbulkan kecurigaan. Pihak Dhani lalu menghubungi polisi dan bom buku diledakkan. Sementara itu, nama maupun alamat si pengirim dinyatakan fiktif oleh Polres Bogor.
Sama seperti 3 bom buku sebelumnya, sang pengirim bom buku selalu melayangkan surat buat si target. Musisi Ahmad Dhani juga menerima surat dari pengirim paket bom buku, Alamsyah Mukhtar.Surat untuk Dhani diketik dan hanya terdiri dari selembar halaman. Ne dia gan isi surat untuk Dhani:
_________________________________________________________________
Kepada Yth: Ahmad Dhani
Di
Tempat
Hal: permohonan memberikan kata pengantar buku dan interview
Lampiran: 1 (satu) Bundel Buku
Dengan hormat
Bersamaan dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama: Alamsyah Mukhtar
Alamat: Jalan Dermaga no 21 Bogor
HP: 081310002992
Pekerjaan: Penulis
Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan peran aktif bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin.
Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya memberikan kata pengantar dalam buku saya.
Judul Buku: Yahudi Militan
Tema: Bukti-bukti serta bantahan Ahmad Dhani sebagai orang Yahudi.
Jumlah: 436 halaman
Saya siap untuk melakukan interview dengan bapak mengenai karya kecil ini. Atas kerjasama dan kesediaan memberikan perhatian saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
Alamsyah Mukhtar
___________________________________________________________________
Nah gemana gan kira2 apa mereka ini emang target utama dari si pengirim atau hanya tehnik pengalihan isu2 yg berkembang saat ini, ane sendiri masih terus memantau perkembangan lebih lanjut.
(sumber diambil dari di beberapa halaman web)
www.jawarakampung.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar